Selasa, 26 Mei 2015

Kumpulan Aforisme 51

1195.Saya sangat kaget ketika teman saya agen BIN RI mengatakan,seingat saya, bahwa pendiri dan presiden RI pertama Dr. Ir. Soekarno ingin agar yang menjadi pejabat negara RI seperti presiden, wakil presiden, menteri dll bukan orang yang bersih benar secara ajaran agama (Islam). Mungkin maksud beliau bukan orang pandai yang saleh yang taat menjalankan ajaran agama Islam, dalam arti taat menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya.
Tujuannya kira-kira agar perilaku pejabat negara RI tidak menghambat di dalam pergaulan di tingkat nasional dan internasional.
Keinginan presiden Soekarno ini ternyata dijalankan juga oleh presiden RI Jend. Prof. Susilo Bambang Yudhoyono/PM India Rajiv Gandhi/Polisi Singapura Zahari Mokhtar. Menurut agen BIN RI, saya tidak diangkat sebagai menteri karena dianggap orang saleh, nanti menghambat pergaulan di tingkat pejabat negara dll. Rencananya saya akan diusahakan oleh beliau agar dapat menjadi presiden di masa mendatang. Asalnya beliau menjadi presiden RI karena disuruh ayah saya presiden Uni Soviet Leonid Brezhnev/Menhankam RI/Pangab/Ketua DPA RI Jenderal Maraden Panggabean untuk mengambil jatah saya sebagai presiden RI dan mengangkat saya sebagai menteri. Tetapi konon di tengah jalan beliau disuruh mengambil jatah rakyat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Tentang keinginan Presiden Soekarno ini, yang dijalankan juga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, saya ingin mengemukakan 3 pendapat sebagai berikut:
1.Para pejabat negara RI dibiarkan menurut pembawaan pribadinya masing-masing. Yang saleh dibiarkan berperilaku sebagai orang saleh, yang kurang saleh atau yang tidak saleh, juga dibiarkan menurut pribadinya masing-masing.
2.Kalau mantan Presiden Soekarno bersikeras dengan keinginan beliau di atas, sebaiknya dicari dasar yang menghalalkan perilaku pejabat negara yang beragama Islam. Misalnya dalam masalah wanita, dipenuhi syarat-syarat pernikahan menurut hukum negara (melalui pencatatan perkawinan di KUA), dipenuhi syarat-syarat nikah siri (nikah bawah tangan), atau dipenuhi syarat-syarat nikah mutah (kawin kontrak). Untuk nikah mutah ini, terpaksa untuk sementara pejabat negara yang bersangkutan mengikuti aliran Islam syiah.
3.Sebaiknya para pejabat negara RI adalah orang-orang pandai yang saleh, yang taat menjalankan ajaran agama (Islam). Dengan harapan, agar Indonesia menjadi negara yang mendapat rahmat dari Tuhan. Harapan lain, siapa tahu nanti di akhirat mereka bisa memberikan syafaat (permohonan pengampunan) terhadap para pendahulu mereka, yaitu para founding fathers, para presiden, wakil presiden, dan menteri, bila mereka banyak berdosa (masuk neraka). 
Sebagai contoh skenario, kalau misalnya di akhirat nanti pendiri/presiden RI Soekarno dibakar di neraka dan ada beberapa mantan presiden RI, wapres RI dan para menteri yang ketika di dunia adalah orang-orang pandai yang saleh dan masuk surga, kalau mereka mempunyai hatinurani dan melihat pendiri/presiden RI Soekarno dibakar di neraka, maka mereka pasti akan memberikan syafaat, memohon kepada Tuhan agar mengampuni pendiri/presiden RI Soekarno dan mengeluarkan beliau dari neraka karena jasa beliau mendirikan negara RI.
Pujangga Jawa Ranggawarsita mengatakan:
Mengalami zaman edan
Kita sulit menentukan sikap
Turut edan tidak tahan
Kalau tidak turut edan
Kita tidak kebagian
Menderita kelaparan
Tapi dengan bimbingan Tuhan
Betapa bahagia pun mereka yang lupa
Lebih bahagia yang ingat serta waspada
Pengarang Rusia Alexander Solzhenitsyn mengatakan "Dalam seni yang penting bukan apanya melainkan bagaimananya".
Filsuf Yunani Epikuros mengatakan "Kita harus memiliki kesenangan, tetapi kesenangan tidak boleh memiliki kita".
Ilmuwan Australia/Unesco C.D. Rowley mengatakan "Politik itu adalah the art of the possible (seni dari apa yang mungkin)".
Pastor, psikolog, dosen, budayawan, kolumnis, penulis buku M.A.W. Brouwer mengatakan "Orang hidup untuk memenuhi kemauan Tuhan dan Tuhan mau supaya kita semua bahagia".
M.A.W. Brouwer mengatakan "Tidak ada gunanya memukul telinga orang dengan buku suci atau mengisi perut dengan khutbah".
Robert B. Maddux dan Dorothy Maddux mengatakan "Tuan Cummings sekarang akan mendiskusikan daerah kelabu antara tindakan yang legal dan tindakan tidak legal".
Cendekiawan muslim Mukti Ali mengatakan "Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah, dengan seni, kehidupan menjadi indah, dengan agama, hidup menjadi terarah dan bermakna".
Pastor Perancis John Calvin mengatakan "Manusia telah ditakdirkan tetapi hanya beberapa saja yakni golongan terpilih yang akan memasuki surga".
Sejarawan AS Henry Brooks Adams mengatakan "Moralitas adalah suatu kemewahan pribadi yang sangat mahal".
Filsuf/novelis Rusia Dostoevsky mengatakan "Ciumlah bumi dan cintailah dengan tak henti-hentinya. Cintailah semua, segala sesuatu. Jangan malu karena kegembiraanmu yang meluap, karena itulah anugerah Allah yang besar".
Filsuf Jerman Immanuel Kant mengatakan "Coelum stellatum supra me, lex moralis intra me (Langit berbintang-bintang diatasnya dan hukum moral dalam hatinya".
Penyair/dramawan Inggris William Shakespeare mengatakan "Yang paling utama, jadilah dirimu sendiri".
Surat Amsal Solaiman 16:22 mengatakan "Bahwa pengetahuan itu menjadi suatu mata air selamat kepada orang yang mempunyai dia".
Presiden RI Soekarno mengatakan "Janganlah kita kira diri kita sudah mukmin tetapi hendaklah kita insyaf, bahwa banyak di kalangan kita yang Islam-nya masih Islam sontoloyo".
Nabi Muhammad SAW bersabda "Tiada aku meninggalkan suatu fitnah sesudahku lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada godaan wanita".
Nabi Muhammad SAW bersabda "Niat seorang mukmin lebih baik daripada amalnya".
Allah berfirman di dalam Kitab Suci Al Quran:
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."
"Tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya".
"Bagi manusia ada (malaikat) mengikutinya bergantian di muka dan dibelakangnya".
"Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia (dibanding) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan yang sedikit".
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya".
"Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya".
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya".
1198.Saya pernah mengusulkan agar pejabat negara berasal dari kalangan aristokrat/teknokrat. Yang menjadi pemimpin adalah ilmuwan-cendekiawan, sedangkan yang menjadi staf ahli adalah para ilmuwan. Ilmuwan-cendekiawan serius (high class) mendapat gaji dari negara dan boleh mengambil gaji untuk dirinya sendiri. Ilmuwan-cendekiawan populer (middle class) mendapat gaji dari negara tetapi gajinya untuk dibagi-bagi kepada para pendukungnya (tidak untuk dirinya sendiri saja). Sedangkan ilmuwan-cendekiawan yang kurang bermutu/prestise rendah (lower class), tetapi karena sesuatu hal diangkat sebagai pejabat negara, misal karena keturunan atau alasan politik, sebaiknya tidak mendapat gaji dari negara. Sedangkan ilmuwan dalam bidang masing-masing yang menjadi staf ahli, mendapat gaji dari negara dan untuk dirinya sendiri.
(Saran lengkap tentang kriteria seleksi pejabat negara dapat dilihat pada Kumpulan Aforisme 50 No. 1194).
Surat Amsal Solaiman 16:22 mengatakan "Bahwa pengetahuan itu menjadi suatu mata air selamat kepada orang yang mempunyai dia".
Filsuf Inggris Francis Bacon mengatakan "Knowledge is power" (Pengetahuan adalah kekuasaan).
Pepatah Jawa mengatakan "Sepi ing pamrih rame ing gawe, amemayu ayuning bawana" (Bekerja keras tanpa mencari keuntungan, manusia memajukan dunia).
Ilmuwan AS David K. Berlo mengatakan "You are in the people business".
Cendekiawan Indonesia Daoed Joesoef mengatakan "Di satu masyarakat modern kekuasaan riil lahir dan berkembang dari kekuatan yang berkaitan dengan pengetahuan dan pemikiran".
Ilmuwan dunia Albert Einstein mengatakan "Keahlian adalah jembatan menuju keberhasilan".
Negarawan Indonesia Sutan Sjahrir mengatakan "Kita harus dapat berfikir dan berbuat ekonomis yaitu rasional".
Nabi Muhammad SAW bersabda "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu".
Pepatah Bijak Tionghoa mengatakan "Kekayaan sebuah bangsa adalah pada cendekiawannya".
Allah berfirman di dalam Kitab Suci Al Quran "Ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan".
Pepatah Minangkabau mengatakan "Tambilang di bawah langsek. Tasisiak di bawah lantai. Dibilang sado nan dapek. Nan tingga untuak nan pandai" (Artinya kira-kira: dihitung uang sado/delman/dokar/andong/bendi/kereta kuda yang diterima, yang menerima lebih banyak orang yang pandai).
1199.Musik yang gembira membuat kita awet muda.
1201.Di dalam suatu masyarakat modern, orang harus bekerja secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, di setiap instansi pemerintah, para pejabat dan pegawai sebaiknya bekerja seperti teller bank, customer service bank dan pejabat bank, agar urusan berjalan lancar atau pengambilan keputusan berjalan cepat.
Tidak seperti selama ini, urusan menjadi sangat lama karena para pejabat terlalu menjaga marwah, yang malah membuat orang curiga untuk menutupi kekurangan diri sendiri, seperti pejabat yang bersangkutan pernah mengalami gangguan saraf dan jiwa, memiliki IQ sekitar 110, buta warna yang mempengaruhi kesejahteraan jiwa (mengalami depresi yang cukup mengganggu/depresi yang mendalam), status ekonomi relatif miskin, moral rendah (korupsi, perilaku seks), prestise yang rendah sebagai sarjana/magister/doktor/profesor (seperti IPK rendah, tidak mempunyai karya cipta yang dapat dibanggakan), inferiority complex dan masalah kepribadian lain dll. Oleh karena itu, dalam menunjuk pejabat sebaiknya memperhatikan hal-hal di atas. (Lihat saran lengkap tentang kriteria seleksi pejabat negara pada Kumpulan Aforisme 50 No. 1194).
Wapres RI Adam Malik mengatakan "Semua bisa diatur".
Wapres RI Yusuf Kalla mengatakan "Lebih cepat, lebih baik".
Bee Gees mengatakan "Give your best".
Negarawan Indonesia Sutan Syahrir mengatakan "Kita harus dapat berfikir dan berbuat ekonomis yaitu rasional".
Ilmuwan AS David K. Berlo mengatakan "Man must be taught rationality".
Pepatah Jawa mengatakan "Sepi ing pamrih rame ing gawe, amemayu ayuning bawana" (Bekerja keras tanpa mencari keuntungan, manusia memajukan dunia).
Pantun Minangkabau mengatakan "Tambilang di bawah langsek. Tasisiak di bawah lantai. Dibilang sado nan dapek. Nan tingga untuak nan pandai" (Artinya kira-kira: Dihitung uang sado/delman/dokar/andong/bendi/kereta kuda yang diterima, yang menerima lebih banyak orang yang pandai).
Sosiolog Hungaria Karl Mannheim mengatakan "We live in an age of planning".
Allah berfirman di dalam Kitab Suci Al Quran "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain".
1202.Sebagai pribadi, saya ingin memperkenalkan konsep "harga diri pribadi"/internal (bagian dalam) dan harga diri reputasi/instrumental (seperti ditelepati musisi Indonesia Candra Darusman, alat/sebagai penolong)/artifisial (buatan/bikinan)/eksternal (keadaan luar)/prestasi (achievement)/skills, sebagai sesuatu yang dimasukkan dari luar.
Saya pernah menulis tentang perlunya orangtua membesarkan anak dengan baik (memperhatikan, menyayangi, mengarahkan dll) agar setelah dewasa ia memiliki harga diri pribadi yang sehat. Agar memiliki kepribadian yang lebih sehat lagi, seseorang juga perlu memiliki harga diri instrumental/artifisial/eksternal/prestasi/reputasi/skills yang bisa diperoleh dari pemilikan harta, tahta/status/jabatan/nama/, ilmu pengetahuan dan karya cipta. Dengan kata lain, memiliki harga diri ganda. Tetapi harga diri pribadi lebih penting daripada harga diri instrumental/artifisial/eksternal/prestasi/reputasi/skills (pendapat yang sama ada di dalam buku Feist dan Feist)
Sebagai contoh, orang yang harga diri pribadinya sehat/kuat/tinggi, bila memiliki kekuasaan, ia akan biasa-biasa saja, tetap menjadi orang baik, tidak gila hormat dll. tetapi bila harga diri pribadinya tidak sehat/lemah/minder, maka setelah orang ini memiliki kekuasaan, kemungkinan ia menjadi orang yang terlalu ingin dihormati (gila hormat). Bila ia tidak diperlakukan sesuai kedudukannya, ia pasti akan marah sekali. Orang seperti ini akan menjaga marwah secara berlebihan. Orang seperti ini gemar sekali mengatakan "sunah menjaga marwah". Tetapi ia menjaga marwah/muruah (kehormatan diri/harga diri/nama baik/integritas" dalam arti yang salah kaprah. Misalnya ia menjaga marwah padahal ia berbuat salah, bermoral rendah, korupsi, tidak menerima kenyataan dll. Sehingga masyarakat mungkin berkomentar "sudah korupsi/bermoral rendah/berbuat salah/tidak menerima kenyataan, malah sok menjaga marwah". Orang ini lupa bahwa orang lain akan menilai ia minder sebagai pribadi sehingga ia bangga secara berlebihan dengan kekuasaan yang dimilikinya. Dengan kata lain, ia terlalu membanggakan kedudukannya, padahal orang lain memiliki harga diri pribadi.
Oleh karena itu, bila memilih pejabat negara, pilih yang memiliki harga diri pribadi yang sehat dan harga diri instrumental/artifisial/ekternal/prestasi yang memadai. Jangan yang harga diri pribadinya tidak sehat/lemah/minder, karena ia akan bangga secara berlebihan dengan jabatannya untuk menutupi rasa mindernya. Sehingga bila ia tidak diperlakukan sesuai kedudukannya, ia akan marah sekali dan bisa menjadi jahat kepada orang itu. Atau ia akan marah sekali bila orang lupa menghormatinya. Kalau pejabat yang memiliki harga diri pribadi yang sehat/tinggi/kuat, akan memaklumi bila orang lupa menghormatinya. Ia hanya akan marah bila perilaku orang lain sudah pada tingkat kurang ajar.
John Campbell mengatakan "Diakui sebagai seorang Tuan yang murah hati dan efektif sudah merupakan suatu kehormatan".
Sastrawan Inggris William Shakespeare mengatakan "Yang paling utama, jadilah dirimu sendiri".
Filsuf Cina Lao Tze mengatakan "Yang terbaik di antara semua pemimpin adalah pemimpin yang membantu orang lain, sampai akhirnya mereka tidak membutuhkannya. Selanjutnya ialah pemimpin yang mereka cintai dan mereka kagumi. Kemudian pemimpin yang mereka takuti. Yang paling buruk adalah pemimpin yang membiarkan dirinya dipermainkan oleh orang-orang disekitarnya. Jika tidak ada kepercayaan, orang-orang akan berlaku tidak jujur. Pemimpin yang terbaik tidak banyak bicara, tetapi apa yang ia katakan mempunyai pengaruh. Jika ia selesai dengan pekerjaannya, orang-orang mengatakan,"Semuanya terjadi dengan wajar".
Psikolog, pastor, dosen, budayawan, kolumnis, penulis buku Indonesia-Belanda M.A.W. Brouwer mengatakan "Orang minder juga bisa berdaya dan berjasa".
Budayawan, filsuf, novelis, insinyur Dipl. Ing. Y.B. Mangunwijaya/Presiden Cekoslovakia Vaclav Havel mengatakan "Kualitaslah yang memimpin. Dan kualitas sering menang tanpa kata. Kita mestinya harus tahu itu. Ia memimpin seperti alam raya ini. Tanpa kata. Seperti karakter. Dengan pengertian. Dengan kekuatan. Dengan jati diri dan bahasa citra.
Allah berfirman di dalam Kitab Suci Al Quran "Dialah yang menjadikan kamu pemimpin-pemimpin di bumi".
1203. Perbaikan keturunan tidak harus berupa fisik, tampang atau status sosial (bangsawan, pahlawan nasional, pejabat negara, orang terkenal, atau tokoh masyarakat), tetapi juga bisa berupa kualitas orangnya (kepandaiannya). Yang menjadi masalah kemudian adalah bagaimana orang-orang yang berkualitas ini bisa tampil sebagai pemuncak di dalam masyarakat atau negaranya. Kembali kepada masalah perbaikan keturunan, tentunya lebih baik bila seseorang memiliki semuanya, atau sekurang-kurangnya saling melengkapi.
1204.Dalam abad informasi sekarang ini, sebuah keluarga mungkin perlu menggaji seorang ahli teknologi informasi (IT expert) untuk membantu pekerjaan sekolah/kuliah anak dan pekerjaan kantor/kerja kreatif orangtua. Terutama bila anggota keluarga kurang menguasai teknologi informasi (gaptek, gagap teknologi) agar tidak stres menghadapi pekerjaan yang membutuhkan keahlian/ketrampilan teknologi informasi.
1205.Saya pernah membaca beberapa perang pena antara para cendekiawan. Perang pena itu mengajari bahwa hal yang biasa kalau terjadi pertentangan pendapat antara para cendekiawan. Tinggal terserah pembaca ingin mengikuti pendapat cendekiawan yang mana. Disinilah gengsi sang cendekiawan dipertaruhkan.
Contoh:
A.Perang pena antara cendekiawan Indonesia asal Minangkabau Prof. Dr. Sutan Takdir Alisjahbana dengan cendekiawan Indonesia asal Jawa Ki Hajar Dewantara.
Sutan Takdir Alisjahbana menganjurkan agar pendidikan bangsa Indonesia berdasarkan pendidikan Barat yang menjunjung tinggi intelektualisme, individualisme, materialisme, egoisme, dan kapitalisme. Sedangkan Ki Hajar Dewantara mengatakan pendidikan di Indonesia harus berdasarkan semangat keluhuran budi manusia (idealisme).
Sedangkan pendapat saya sendiri tentang masalah yang menjadi polemik ini, yang dapat dibaca pada buku Polemik Kebudayaan karya Achdiat K. Mihardja, dapat dilihat pada Kumpulan Aforisme 49 No. 1108 yang pada dasarnya menganjurkan integrasi kedua ide cendekiawan terkenal Indonesia di atas.
B.Perang pena antara budayawan Indonesia Dr (H.C.) Mochtar Lubis dalam buku Manusia Indonesia (Sebuah Pertanggungjawaban) dengan Gurubesar Psikologi UI Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono. Mochtar Lubis mengemukakan ciri-ciri manusia Indonesia adalah:
1.Hipokrit atau munafik.
2.Segan dan enggan bertanggungjawab
3.Bersikap feodal.
4.Percaya pada takhayul.
5.Artistik.
6.Watak yang lemah.
Di kemudian hari, berdasar informasi dari agen BIN RI, Mochtar Lubis dipercaya sebagai Presiden AS dengan nama George H.W. Bush.
Kemudian gurubesar antropologi UI Prof. Dr. Koentjaraningrat mengemukakan kelemahan mentalitas orang Indonesia dalam buku Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan yaitu:
1.Mentalitas yang meremehkan mutu.
2.Mentalitas yang suka menerabas.
3.Sifat tak percaya kepada diri sendiri.
4.Sifat tak berdisiplin murni.
5.Sifat tak bertanggungjawab.
Bila telepati dari agen BIN RI benar, Prof. Dr. Koentjaraningrat pada usia lanjut diminta menjadi Presiden AS karena banyak membuat buku-buku ilmiah dan kecendekiawanan dalam bidang antropologi. Karena sudah berusia lanjut, pekerjaan beliau dikerjakan oleh anak beliau Presiden AS Barack Obama.
C.Perang pena antara sastrawan/filsuf Aljazair Albert Camus dengan filsuf Perancis Jean Paul Sartre. 
D.Ternyata perang pena antara para cendekiawan sudah berlangsung sejak dahulu. Contohnya, kita mengetahui ada peribahasa Indonesia  "Mengepit daun kunyit" (Minangkabau) yang artinya terlalu memuji-muji terhadap diri sendiri. Dikiaskan kepada orang yang suka memuji diri sendiri.
Kemudian peribahasa Indonesia "Telah jadi indarus" yang artinya telah kalah (indarus= ayam sabungan yang telah kalah berlaga).
Saya sudah lupa buku sumber yang saya baca tentang peribahasa di atas, hanya saja kalau insight saya tidak salah, peribahasa "Mengepit daun kunyit" dan "Telah jadi indarus" di atas kemungkinan berasal dari cendekiawan Indonesia asal rakyat biasa yang menyindir kaum bangsawan (keturunan raja-raja sukubangsa) yang masih saja membangga-banggakan kejayaan nenek moyangnya di masa lalu. Seperti masih ingin dianggap sebagai raja atau masih merasa sebagai raja. Padahal kerajaan sukubangsanya telah tumbang dan sekarang telah menjadi negara Republik Indonesia. Di dalam negara RI, kehadiran mereka mungkin lebih baik dipandang sebagai "keturunan raja sukubangsa".
Sedangkan peribahasa Indonesia "Katak ingin jadi lembu" yang berarti ingin meniru perilaku orang besar atau orang kecil yang bercita-cita terlalu tinggi, akhirnya binasa oleh karena cita-citanya itu.
Saya menduga peribahasa "Katak ingin jadi lembu" ini berasal dari cendekiawan Indonesia asal bangsawan yang menyindir orang asal rakyat biasa yang membenci bangsawan karena ia sendiri ingin menjadi bangsawan. Sehingga orang asal rakyat biasa ini setelah berhasil menjadi orang/pejabat negara, ia meniru perilaku bangsawan (raja-raja).
Mengetahui pertentangan ide-ide di atas, saya mendukung kata-kata bijak Pendiri/Presiden RRC Mao Tse Tung "Biarkan seratus bunga mekar bersama. Biarkan seratus pikiran berlaga".
Filsuf Inggris Francis Bacon mengatakan "Knowledge is power" (Pengetahuan adalah kekuasaan).
Cendekiawan Indonesia Daoed Joesoef mengatakan "Di satu masyarakat modern kekuasaan riil lahir dan berkembang dari kekuatan yang berkaitan dengan pengetahuan dan pemikiran".
Universitas Indonesia mengatakan "Tebar ilmu, bangun bangsa".
Filsuf Yunani Pythagoras mengatakan "Hidup yang mengabdi ilmu pengetahuan adalah hidup yang paling mulia".
Ilmuwan Swedia Alfred Nobel mengatakan "Jika memiliki seribu ide dan hanya satu yang bagus, saya puas".
Pepatah Bijak Tionghoa mengatakan "Kekayaan sebuah bangsa adalah pada cendekiawannya".
Filsuf Arab Ibnu Khaldun mengatakan "Ilmu hanya dapat maju apabila masyarakat berkembang dan berperadaban".
Filsuf AS William James mengatakan "Harvard sejati ialah Harvard yang tidak terlihat dalam jiwa putra-putranya yang lebih menyukai kebenaran, bebas dan sering sangat kesepian. Pikiran adalah benih yang berharga dan universitas-universitas kita harus menjadi kebun rayanya".
Filsuf Perancis Blaise Pascal mengatakan "Kata-kata yang baik tidak memerlukan biaya besar, tapi bisa menyelesaikan banyak soal".
Pepatah Minangkabau mengatakan "Mambangkik batang tarandam" (hasrat seseorang atau kelompok untuk mengembalikan kejayaan mereka di masa lalu/yang pernah dimiliki).
Filsuf Perancis Voltaire mengatakan "Semua manusia sama, yang membedakannya bukan keturunannya, tapi kebaikannya".
Presiden AS John F. Kennedy mengatakan "Seseorang mungkin mati, negara mungkin bangkit dan jatuh, tetapi sebuah ide terus hidup".
Presiden AS Benjamin Franklin mengatakan "Investasi dalam ilmu pengetahuan selalu memberikan hasil terbaik".
Negarawan Perancis Napoleon Bonaparte mengatakan "Give me six persons who write and I will change the world".
Semboyan Aufklarung mengatakan "Sapere aude" (Hendaklah anda berani berpikir sendiri).
Penulis/sastrawan Jerman Heinrich Boll mengatakan "Di belakang tiap kata berdiri suatu dunia. Tiap orang yang menggunakan kata harus menyadari bahwa ia menggoyang dunia".
Surat Amsal Solaiman 16:22 mengatakan "Bahwa pengetahuan itu menjadi suatu mata air selamat kepada orang yang mempunyai dia".
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Kata-kata bijaksana yang bermanfaat bagi orang-orang beriman, dimana saja didapatkan, ia lebih berhak dipungut".
 "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak".
Allah berfirman di dalam Kitab Suci Al Quran:
"Allah tidak mengubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubah nasibnya sendiri".
"Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat".
 "Ya Tuhanku, tambahkan kepadaku ilmu pengetahuan".
Pantun Minangkabau mengatakan "Tambilang di bawah langsek. Tasisiak di bawah lantai. Dibilang sado nan dapek. Nan tingga untuak nan pandai". (Artinya kira-kira: Dihitung uang sado/delman/dokar/andong/bendi/kereta kuda yang diterima, yang menerima lebih banyak orang yang pandai).
1206.Seorang pemimpin sebaiknya orang yang tetap suka bekerja, membaca, berpikir dan menulis selama  masa jabatannya,  bukan yang yang suka bergaya dan meminta perempuan bawahannya atau anak istri bawahannya selama ia menjabat.
1207.Seorang pemimpin adalah orang yang pada umumnya tidak mau melepaskan sepenuhnya sifat kekanak-kanakannya.
1208.Keluarga besar yang berkelas biasanya mempunyai kebutuhan mewariskan nama harum sejak nenek moyang hingga keturunan selanjutnya.
1209.Orang yang berkelas biasanya mempunyai kebutuhan untuk mengabadikan nama dengan mendirikan rumah sakit, universitas, perpustakaan, masjid/pondok pesantren, maskapai penerbangan, penerbit buku, sekolah khusus (sekolah musik, sekolah fotografi dll), menjadi pemimpin/penulis/musisi,dll.
1210.Beribadah, bekerja, menulis, dan menikmati hidup.
1211.Seorang laki-laki tidak ada gunanya berkawan dengan laki-laki lain kalau laki-laki lain itu tidak bisa dimintai pertolongan.
1212.Saya berharap generasi muda Indonesia menjadi generasi kuda Schilda dari Sigmund Freud.
1213.Pemimpin yang efektif untuk masa depan kemungkinan bukan orang yang homoseksual, bukan orang yang lesbian, bukan orang yang heteroseks, melainkan orang yang biseksual. Hanya saja dalam hubungan dengan sesama laki-laki atau sesama perempuan tidak diteruskan ke kontak seksual karena dilarang dalam agama Islam.
1214.Jika seorang laki-laki mengetahui ada wanita yang bermimpi tentang dia, maka sebaiknya diperistri.
1216.Tanda-tanda bahwa seseorang itu adalah pemimpin biasanya sudah kelihatan sejak usia kanak-kanak.
1217.Hiburan terbaik untuk mengisi waktu senggang bagi masyarakat modern adalah membaca buku kata-kata bijak dunia, buku sajak-sajak dunia, membaca novel dunia dan mendengarkan lagu dunia.
1218.Kemungkinan laki-laki yang patuh kepada/meninggikan/dirahimi istrinya di rumah, menjaga harga diri/marwah/congkak terhadap laki-laki lain di tengah-tengah masyarakat.
Laki-laki yang ditinggikan/rahim kepada istrinya di rumah, bersikap baik/ramah kepada semua laki-laki di tengah-tengah masyarakat.
Untuk sementara, berdasarkan teori psikiater Jerman/dunia Erich Fromm, saya menduga laki-laki tipe pertama menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat sebagai politikus yang sukses.
Laki-laki tipe kedua menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat karena karir sosial.
Tipe pertama pada umumnya kelaki-lakian/kewanitaan/keibuan, sedangkan tipe kedua pada umumnya kelaki-lakian/kebapakan. Bisa saja ada "tipe gemini" yaitu perpaduan keduanya. Tetapi ini hanya dugaan saya saja.
1221.Saya pernah ditanyakan oleh agen BIN RI  yang disuruh oleh atasannya, bila akan menikah, saya cari sendiri atau mengharapkan dijodohkan, dengan gadis atau janda? Saya katakan saya akan mencari sendiri wanita yang masih gadis, bila tidak dapat baru mengharapkan dijodohkan walau dengan janda.
Ternyata prinsip saya ini, menurut agen BIN RI di atas, sejalan dengan ajaran orang Indonesia asli dalam mencari jodoh yaitu cari sendiri dan yang masih gadis. Sehingga dikatakan oleh agen BIN RI di atas, orang Indonesia asli lebih senang yang didukung sebagai pemimpin adalah laki-laki yang mencari jodoh sendiri dan yang masih gadis.
Kalau dianalisa ada empat kemungkinan jalan yang dilalui seorang laki-laki dalam mencari istri yaitu:
1.Mencari sendiri wanita yang masih gadis.
2.Dijodohkan dengan wanita yang masih gadis.
3.Mencari sendiri tetapi wanita yang sudah janda.
4.Dijodohkan dengan janda.
Belum lagi membicarakan mahar dan besarnya mahar.
Konon menurut pengamatan Jend. Prof. A.M. Hendropriyono, banyak pejabat negara yang minder karena beristri melalui dijodohkan dan dengan wanita yang sudah janda. Mungkin maksud beliau, menurut pendapat saya, mereka menjadi "the difficult person" (orang sulit) seperti "gila hormat", "sok jagoan", "gila kuasa", terlalu menjaga marwah dll.
Tetapi bagi yang jalan hidupnya, misalnya, beristri janda dan melalui dijodohkan, saya menganjurkan agar mengubah pemaknaan tentang kebahagiaan dalam jalan hidup mereka, sehingga tidak menjadi masalah yang penting atau menyusahkan hati.
1222.Istri-istri sebuah dinasti jangan saling cemburu satu sama lain karena setiap wanita yang termasuk kelas cantik pasti memiliki daya tarik yang mempribadi sehingga mereka diperistri oleh laki-laki berkelas yang membuat dinasti itu.
1223.Nenek saya (ibu ayah) Ibu Negara AS Claudia "Lady Bird" Alta Johnson/Cendekiawan Hindia Belanda Stien Adam/Pahlawan Nasional RI R. Dewi Sartika/Misionaris Cinta Kasih Ibu Teresa/Aktris Swiss Ursula Andres di hari tuanya kembali masuk Kristen dengan alasan orang Islam kasar-kasar. Setelah Kristen kembali, beliau terkenal sebagai Ibu Teresa, misionaris cinta kasih. Sebagai nenek saya yang beragama Islam, beliau bernama Maryam, bangsawan panglima Minangkabau di Bukittinggi. Saya cukup kaget diberitahu ayah saya ketika beliau menjadi misionaris cintakasih Ibu Teresa. Ayah saya berkata "itu nenek Maryam".
1224.Anak-anak keturunan bangsawan/pahlawan nasional/pejabat negara/orang-orang terkenal/tokoh masyarakat biasanya ingin menjadi elite masyarakat di negaranya. Baik karena keinginan sendiri atau ambisi orangtuanya. Karena biasanya orang-orang dari golongan di atas mendapat jatah atau lebih didukung menjadi pejabat negara di negaranya.
Oleh karena itu, saya menganjurkan agar skripsi/tesis/disertasi, karya cipta untuk kenaikan pangkat mereka yang menjadi pns, tni, polri, karya cipta mereka di masyarakat untuk mencari prestise /gengsi. "agar diperiksa" apakah karya mereka sendiri, diupahkan kepada orang lain, atau dibuatkan oleh orang lain.
Mereka yang lolos menjadi pejabat RI bukan berdasarkan kemampuan biasanya menjadi pejabat dengan modal mengandalkan karakter, atau menjaga harga diri atau marwah (dignity).
Saya menganjurkan hal-hal di atas diperiksa karena saya tidak tega anak-anak muda yang benar-benar pandai, baik keturunan golongan di atas atau keturunan rakyat sukubangsa dan Indonesia malah tidak mendapatkan jabatan (tidak menjadi pejabat negara).
Pepatah Minangkabau mengatakan "Tambilang di bawah langsek. Tasisiak di bawah lantai. Dibilang sado nan dapek. Nan tingga untuak nan pandai" (Artinya kira-kira: Dihitung uang sado/delman/andong/dokar/pedati yang diterima, yang menerima lebih banyak orang yang pandai).
Presiden AS Abraham  Lincoln mengatakan "Anda dapat menipu semua orang untuk beberapa saat dan beberapa orang untuk selamanya. Namun anda tidak akan bisa menipu semua orang untuk selamanya".
1225.Saya diberitahu agen BIN RI bahwa salah seorang keturunan raja Jawa Pakubowono/Sinuhun Prof. Kusumanto Setyonegoro/Presiden AS George Walker Bush/Dramawan Rusia Anton Chekov/Konduktor Perancis Paul Mauriat/Pejabat Bakolak Jend. D.N. Tanjung mengatakan bahwa orang Minangkabau secara umum adalah orang yang "minder-berkualitas". Kemungkinan ini pendapat atau anggapan pribadi beliau.
Hanya saja berdasarkan data ilmiah tes kecerdasan dan analisa darah dan sidik jari pada Mabes Polri, banyak orang-orang terkenal dari berbagai negara yang ternyata "kurang cerdas, minder, penakut dll". Bahkan keturunan raja Jawa Pakubuwono. Sedangkan saya sebagai salah seorang keturunan raja Minangkabau dan "bento" multinasional ternyata "cerdas, angkuh, berani, hiperseks, romantis, suka perencanaan/planning, dll". Jadi dapat diduga bukan sukubangsa Minangkabau saja yang secara umum "minder-berkualitas", sukubangsa lain mungkin juga, dan tidak semua orang Minangkabau "minder-berkualitas". Untuk lebih jelasnya bisa diadakan penelitian ilmiah terhadap sukubangsa-sukubangsa di Indonesia.
Terlepas dari benar tidaknya anggapan ini, saya ingin menganjurkan beberapa hal kepada orang Minangkabau dengan titik tolak pendapat di atas sbb:
1.Agar orang Minangkabau berusaha memiliki "harga diri ganda" yaitu harga diri pribadi dan harga diri reputasi sebagai jawaban utama terhadap pendapat di atas. Orang Minangkabau harus memiliki harga diri reputasi seperti menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat buku-buku keilmuan dan teknologi, pandai menulis esei, kata-kata bijak, pandai bermain musik, membuat sajak, pandai beracting dalam sinetron dan film, menulis cerpen, membuat foto, membuat lukisan, membuat novel, membuat naskah drama/sinetron/film dst. Dengan kata lain, orang Minangkabau harus berusaha memiliki karya cipta, karena saya berpendapat sukubangsa/bangsa unggul adalah sukubangsa/bangsa yang memiliki banyak karya cipta. Kemajuan suatu negara terjadi karena dihasilkannya banyak karya cipta baru. Orang yang membanggakan harga diri reputasi biasanya orang modern. Sedangkan untuk memiliki harga diri pribadi yang kuat mungkin orangtua dan pendidik Minang perlu mengacu pada ajaran penulis/pendidik AS Dorothy Law Nolte dalam mengasuh anak dan ajaran para pakar lain (terutama para psikolog).
2.Agar ilmuwan-cendekiawan Minangkabau, para dosen dan mahasiswa, serta para guru dan siswa sekolah di Sumatera Barat dan perantauan berusaha untuk melek teknologi (tidak gaptek). Karena dari hasil penelitian orang Minangkabau banyak yang gaptek. Padahal sekarang adalah abad informasi. Sebagai pemberi semangat, pendiri Microsoft Bill Gates adalah keturunan raja penasehat Minangkabau dan anak beliau Mark Zuckerberg adalah penemu facebook.
3.Ilmuwan-cendekiawan Minangkabau agar berusaha menjadi pemimpin bangsa Indonesia seperti pendahulunya pada masa Soekarno. Misal, Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, Mr. Assaat, Muhammad Natsir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, H. Agus Salim, Sutan Takdir Alisjahbana, Hamka dll.
4.Ilmuwan-cendekiawan Minangkabau agar berusaha menjadi pemimpin dunia seperti pendahulunya yang banyak menjadi presiden negara adidaya AS dan Rusia. Ilmuwan-cendekiawan Minangkabau terutama dianjurkan untuk berusaha menjadi presiden negara adidaya Rusia karena dari sejarah diketahui bahwa raja Minangkabau pernah mencium kaki raja Rusia untuk meminta tolong tentara Rusia mengusir tentara Jawa dari ranah Minang, presiden negara adidaya AS dan presiden atau perdana menteri negara-negara maju, terutama dengan mengajukan ide-ide orisinal mereka.
5.Anak muda orang Minangkabau agar membuat band/kelompok musik seperti Koes Plus (Jawa), The Mercys (Batak), Bimbo (Sunda) dll. Yang sangat saya harapkan adalah band orang Minang dapat membuat lagu seperti Indonesia My Lovely Country dari Panbers karena pada lagu itu tidak disebut tentang Minangkabau, misal "Sianok Canyon in Bukittinggi" dll, padahal  lagunya sangat enak didengar dan orang-orang asing yang menetap di Indonesia pasti senang menyanyikan lagu itu untuk menghargai Indonesia.
6.Agar dibuat buku yang berisi pepatah-pepatah Minangkabau yang sudah diseleksi, yang relevan untuk masyarakat modern.
7.Rektor Universitas Swedia/PM Swedia Prof. Denis Waitley/Personel ABBA Swedia Agnetha Falskog/Aktris Inggris Diana Rigg/Agen CIA/Komandan Pasukan Gerwani Jenderal Raden Ajeng Rohani Daha/Pahlawan Nasional RI Martha Christina Tiahahu/Penulis/Pendidik AS Dorothy Law Nolte/Pendiri Perguruan Islam Diniyah Putri Sumatera Barat Hajjah Rahmah El Yunusiah mengatakan bahwa ketika perang dengan tentara Jawa pada zaman dahulu, tentara Minangkabau kelihatan memiliki fisik yang lebih lemah. Sehingga kesannya malas berkelahi. Psikiater Prof. Saanin Dt. Tan Pariaman alias Presiden AS John F. Kennedy alias Komandan Pasukan AS/Sekutu pada Perang Dunia II Jend. Douglas Mac Arthur, memperkenalkan istilah "fight and flight reaction" dan mengatakan orang Minangkabau lebih memilih flight reaction daripada fight reaction. Oleh karena itu saya menyarankan agar anak-anak orang Minangkabau diberikan makanan dan minuman yang bergizi ketika membesarkannya sejak usia balita. Bagi yang memiliki fisik kuat agar mempelajari berbagai ilmu bela diri seperti Kung Fu, Kempo, Karate, Tinju, Judo, Taek Won Do dll. Untuk itu perlu didirikan Sekolah Beladiri. Masyarakat Minangkabau perlu memiliki koleksi senjata tajam tradisional, seperti pisau belati, pedang, keris, clurit dll. Bila perlu ada sekolah ketrampilan berkelahi dengan senjata tajam tradisional, mungkin inheren pada Sekolah Beladiri Tradisional Pencak Silat. Bagi yang memiliki fisik lemah agar berusaha, misalnya, menjadi orang saleh (agar kalau berdoa dikabulkan Tuhan), meminta pertolongan dukun/belajar ilmu perdukunan/ilmu hitam (tentunya dengan meminta ampun kepada Tuhan, dan digunakan untuk menghadapi orang yang berbuat jahat). Untuk itu masyarakat Minangkabau perlu memiliki koleksi buku doa suluk. Menjadi pengusaha yang kaya  (sehingga bisa memiliki pistol dengan izin resmi, membayar jasa tukang pukul/pembunuh bayaran), menjadi Pejabat Negara RI/Pahlawan Nasional RI (sehingga dimuliakan TNI, Polri dan masyarakat luas).
Sedang saya sendiri melihat bahwa penduduk Sumatera Barat agak jarang/tidak banyak/tidak padat. Oleh karena itu saya menganjurkan agar orang Minangkabau banyak beranak terutama melalui kawin campur dengan ras unggul seperti dengan orang Amerika dan Rusia, kawin campur dengan sukubangsa lain di Indonesia (individu yang unggul), atau dengan orang yang pandai/kaya/elite class atau memiliki fisik kuat. Kawin campur dengan orang Amerika banyak dengan sengaja dilakukan atas anjuran kakek saya Presiden AS Lyndon B. Johnson. Sedangkan kawin campur dengan orang Rusia banyak terjadi ketika tentara Rusia membantu tentara Minangkabau mengusir tentara Jawa dari ranah Minang. Kawin campur dengan sukubangsa lain di Indonesia juga sudah banyak terjadi.
8.Laki-laki dan wanita Minang yang berjiwa jauhari agar banyak yang menjadi tentara (AD, AL, AU) dan polisi dan mengejar jabatan-jabatan strategis pada instansinya berdasarkan kemampuan. Untuk pendidikan karakter/watak, inspirasi, pemberi semangat, mungkin ada baiknya tentara dan polisi Minangkabau menonton  film TV Combat, Mission Impossible, The Man From UNCLE, Film TV Hawaii Five-O, Pengkhianatan G 30 S PKI pada video youtube dengan sub judul "Kronologis Penculikan Dan Pembunuhan Keji Oleh Pasukan G 30 S PKI" 13.47, Video youtube "Russian Armed Forces In Action" 10.23., Film TV Spy Force, Metro 77, The Knight Rider, Mannix, Baretta, Kojak, The Saint dll.
9.Laki-laki Minang yang memiliki fisik yang kuat agar banyak yang menjadi tukang pukul (bodyguard) dan pembunuh bayaran untuk membela orang yang mulia, orang yang pandai, orang yang lemah, orang yang ditindas. Untuk itu perlu didirikan Sekolah Bodyguards. Untuk pendidikan karakter/watak, inspirasi, pemberi semangat, ada baiknya orang-orang yang tergolong jauhari Minangkabau menonton film TV Wali Songo, Film TV "Alung", film TV Bonanza, film TV Iron Horse, film TV The Riffleman (pada judul video youtube The Rifleman intro dan The Riffleman "The Complete Riffleman Massacre" 9.47), Rekaman Pertandingan Tinju Muhammad Ali, Film Bruce Lee dll.
10.Sukubangsa Minangkabau agar berusaha menjadi sukubangsa yang kaya sehingga bila diperlukan bisa membangun ranah Minangkabau, menyewa tentara bayaran dll
11.Sukubangsa Minangkabau agar membeli pesawat tempur tanpa awak dalam jumlah besar dan persenjataan modern untuk menjaga ranah Minang dari serangan musuh.
12.Kebijakan Ratu Minangkabau Dara Jingga yang dikerjakan oleh dokter-dokter agar dihentikan yaitu mengebiri laki-laki Minangkabau sejak bayi. Bagi yang sudah terlanjur agar disuntik zat anti pengebirian itu (untuk memulihkan pengebirian). Karena ibu saya mengatakan ketika terjadi perang dengan tentara Jawa, fisik tentara Minangkabau lebih lemah daripada tentara Jawa sehingga terpaksa meminta tolong tentara Rusia.
Saya sendiri dibesarkan di Jakarta sejak usia balita (usia 2 tahun), jadi lebih banyak merasa sebagai orang yahudi Indonesia, beragama Islam, asal  orang terpandang/bangsawan Minangkabau, dan terutama keturunan para pemimpin dunia  ("bento" multinasional). Saya sendiri sebenarnya anti SARA (suku, ras, agama, dan antar golongan).
Allah berfirman di dalam Kitab Suci Al Quran "Dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal mengenal". Allah juga berfirman "Maka berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebaikan".
1226.Ibu Negara Filipina Imelda Marcos/Ibu Negara AS Barbara Bush/Aktris AS Liz Taylor/Gurubesar IKIP Jakarta/UI Prof. Dr. Conny R. Semiawan/Aktris Indonesia Rahayu Effendi/Direktur PPIA Jakarta G.C. Kismadi pernah mengatakan (saya diberitahu agen BIN RI) bahwa yang musik itu adalah lagu-lagu yang dinyanyikan The Mercy's (band di Indonesia).
1227.Ketika  usia sekolah, saya disuruh ibu saya untuk belajar karate. Saya menjawab dengan tenang bahwa saya ingin menjadi inteligensia, menjadi orang terdidik. Jadi saya tidak akan menyelesaikan masalah dengan berkelahi, melainkan dengan menyelesaikannya di kantor polisi atau pengadilan. Kalau terpaksa juga berkelahi, beladiri saya yang alami adalah tinju. Saya memandang rendah orang yang menyelesaikan masalah dengan berkelahi.
Setelah dewasa saya baru tahu kalau nenek moyang saya banyak yang menjadi jauhari modern (komandan perang atau pemimpin dunia) dan pernah mempunyai banyak musuh. Yang saya tahu, ibu saya seorang karateka, ayah saya judoka dan kakek saya karateka.
Sejak kanak-kanak saya dikenal sebagai anak yang baik, bukan anak nakal. Baik dengan teman sekolah dan rumah, tetangga, famili, kantor, masyarakat, pejabat negara.
Tetapi apa yang disuruh ibu saya sebenarnya ada gunanya. Di usia dewasa, tanpa saya duga saya menjadi korban kejahatan yang menyangkut harta, tahta, wanita dan karya cipta. Tetapi seperti jiwa saya pada usia sekolah, saya tidak menyelesaikan dengan cara rimba, tetapi melaporkannya ke Mabes Polri, Kejagung RI, Komnas HAM RI, Mahkamah Internasional, Interpol, Dinas Rahasia KGB Rusia dst. Hanya bila saya kaya raya, mungkin perlu membeli  pistol dengan izin resmi untuk bela diri.
Ibu saya adalah Rektor Universitas Swedia Prof. Denis Waitley/Personel ABBA Swedia Agnetha Falskog/Aktris Inggris Diana Rigg/Ratu Tibet/Aktris AS Marilyn Monroe/Pendidik AS Dorothy  Law Nolte/Pahlawan Nasional RI Martha Christina Tiahahu/Agen CIA/Komandan Gerwani/Kapolda Sumbar Jend. Raden Ajeng Rohani Daha/Bangsawan Minangkabau Puti Yulis/Mendikbud RI/Perintis Perguruan Islam Diniyah Putri Sumbar Hajjah Rahmah El Yunusiah.
1228.Ibu saya Rektor Universitas Swedia/PM Swedia Prof. Denish Waitley/Personel ABBA Swedia Agnetha Falskog/Artis Inggris Diana Rigg/Artis AS Marilyn Monroe/Pahlawan Nasional RI Martha Christina Tiahahu/Agen CIA Jend. Raden Ajeng Rohani Daha pernah mengatakan bahwa saya "Nek Kari di dalam" (Dalam budaya Minangkabau yang matrilineal, kakek disapa nenek, saya dianggap seperti kakek saya, Sutan Rajo Kari Gindo, tetapi di dalam, tidak bisa mengeluarkannya). Kakek saya mempunyai banyak nama yang terkenal. Bila saya tidak salah, yang dimaksudkan ibu saya bahwa saya seperti kakek saya di dalam adalah bahwa saya "Penyair Chairil Anwar di dalam" atau "Pencipta lagu rock and roll Chuck Berry di dalam".
Dengan kata lain, saya memiliki jiwa seniman seperti kakek saya yaitu penyair Indonesia terkemuka Chairil Anwar. Saya memiliki jiwa romantis tetapi tidak bisa mengeluarkannya. Atau saya seperti kakek saya yang juga pencipta musik rock and roll Chuck Berry. Saya sangat senang musik rock and roll, tetapi saya tidak pandai menarikannya, hanya merasakannya di dalam hati.
Di kemudian hari, saya membuat buku Sajak-Sajak Dunia dan pilihan lagu The World Songs Of Tafiardi Version dan The Selected Songs From Indonesia By Tafiardi.
Karena karya cipta saya ini dan beberapa karya cipta lain, oleh Ibu Negara AS Imelda Marcos/Rektor IKIP Jakarta/UNJ Prof. Dr. Conny R. Semiawan/Artis Indonesia Rahayu Effendi/Direktur PPIA Jakarta G.C. Kismadi saya diberikan komentar dengan "Yang seperti Tafiardi itu yang sarjana" dan beliau menyebutkan "Ketrampilan saya: Sarjana".
1229.Saya diberitahu intelijen Indonesia bahwa kakek saya Presiden AS Lyndon B. Johnson/Presiden Rusia Lev Trotsky/Pendiri dan Presiden Taiwan/RRT Dr. Sun Yat Sen/Presiden RIS Mr. Assaat  mengatakan kepada pemerintah AS bahwa cucunya Tafiardi pada saat usia balita menunjukkan kepada beliau sebagai anak yang "berjiwa besar " (have the big heart) yang diketahui pada saat bertegur sapa dengan beliau. Oleh karena itu, beliau meminta pemerintah AS bila di kemudian hari, setelah dewasa saya tergolong orang yang pandai, maka beliau meminta agar saya dapat dipercaya sebagai Presiden AS (mendapat jatah sebagai Presiden AS).
1230.Saya diberitahu intelijen Indonesia bahwa ketika bayi saya dikebiri oleh dokter Italia di Bukittinggi dr. Rosma/PM India Sonia Gandhi/Bangsawan panglima Sunda Ibu Pertiwi Hasan. Konon tindakan beliau ini melaksanakan kebijakan Ratu Minangkabau Dara Jingga agar mengebiri laki-laki Minangkabau (saya sudah lupa apakah terutama terhadap bangsawannya).
Kemudian saya juga diberitahu intelijen, dr Rosma juga menyarankan kepada ibu saya Rektor Universitas Swedia/PM Swedia Prof, Denis Waitley/Personel ABBA Swedia Agnetha Falskog/Aktris Inggris Diana Rigg/Artis AS Marilyn Monroe/Pahlawan Nasional RI Martha Christina Tiahahu/Agen CIA Jend. Raden Ajeng Rohani Daha agar tidak memberikan ASI kepada saya, tetapi susu formula/susu sapi botol. Kalau tidak salah, ibu saya mengatakan alasan dr. Rosma agar nanti setelah dewasa saya mempunyai nafsu yang lebih besar terhadap wanita, agar mempunyai banyak anak karena saya keturunan bangsawan Minangkabau. Dengan tidak diberikan ASI diharapkan saya tidak menjadi anak yang manja setelah dewasa, yang mengharapkan kasih keibuan yang tidak bersyarat dari wanita.
Bila kedua interpretasi di atas salah, atau bukan itu alasan yang dimaksud dr. Rosma, mohon dilupakan.
Saya menceritakan hal di atas karena setelah sejak balita saya dan keluarga tinggal di Jakarta, saya baru mengetahui bahwa dr. Rosma adalah salah seorang sanak famili saya sebagai orang Minangkabau. Pada usia mahasiswa, saya sering bertemu beliau ketika bertamu ke rumah sebagai warga negara Singapura bersama suami beliau yang juga sanak famili yaitu Bapak Zahari Mokhtar/PM India Rajiv Gandhi/Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Yang menarik perhatian saya dengan cerita di atas adalah saya menjadi respek dengan keputusan profesional dr. Rosma sebagai dokter untuk mengebiri saya ketika bayi dan melarang ibu saya agar jangan memberikan ASI tetapi susu formula/susu sapi botol kepada saya. Terutama karena setelah dewasa saya kenal orangnya sebagai salah seorang famili sebagai orang Minangkabau. Seorang profesional memang harus berani mengambil keputusan profesional tentunya yang menguntungkan pasien. Hanya saya tidak setuju dengan kebijakan mengebiri laki-laki Minangkabau sejak bayi karena membuat laki-laki Minangkabau bersifat kewanitaan. Tetapi setahu saya akibat pengebirian bisa dihilangkan kembali, fisik pasien bisa dipulihkan seperti semula.