Senin, 14 April 2014

Hadits Nabi Muhammad Pilihan 8

"Aku didatangi Buraq, yaitu hewan tunggangan yang berwarna putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih rendah dari bighal. Buraq meletakkan kukunya di ujung sisinya. Lalu aku menaikinya hingga sampai ke Baitul Maqdis. Aku lalu mengikat Buraq di tempat tambatan para nabi. Selanjutnya aku masuk ke dalam masjid, lalu aku shalat dua rakaat. Selanjutnya aku keluar. Kemudian Jibril datang membawa satu wadah yang berisi arak dan membawa satu wadah yang berisi susu. Aku lalu memilih susu. Jibril kemudian berkata, 'Engkau telah memilih fitrah.'
Selanjutnya kami naik ke langit. Jibril Alaihissalam meminta agar dibukakan (pintu langit). Lalu ada yang bertanya, 'Siapa engkau?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanya, "Lalu siapa yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya, "Apakah dia diutus?" Jibril menjawab, "Dia memang diutus." Lalu kami dibukakan (pintu langit). Tiba-tiba aku bertemu dengan Adam. Adam lalu menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian kami naik ke langit kedua. Jibril meminta agar dibukakan. Lalu ditanya, 'Siapa engkau?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanya, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya. "Apakah dia diutus?" Jibril menjawab, "Dia memang diutus." Lalu kami dibukakan. Tiba-tiba aku bertemu dengan sepupuku, Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakariya. Keduanya lalu menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian kami naik ke langit ketiga. Jibril Alaihissalam meminta agar dibukakan. Lalu ditanya, 'Siapa engkau?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanya, 'Siapa yang bersamamu.' Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya, "Apakah dia diutus?" Jibril menjawab, "Dia memang diutus." Lalu kami dibukakan. Tiba-tiba aku bertemu dengan Yusuf. Ternyata dia adalah orang yang diberi separuh ketampanan. Yusuf lalu menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian kami naik ke langit keempat. Jibril Alaihissalam meminta agar dibukakan. Lalu ditanya, 'Siapa ini?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanya, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya, "Apakah dia diutus?" Jibril menjawab, "Dia memang diutus." Lalu kami dibukakan. Tiba-tiba aku bertemu dengan Idris. Dia lalu menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku. Allah berfirman, 'Aku mengangkatnya ke tempat yang tinggi' (Maryam:57).
Kemudian kami naik ke langit kelima. Jibril Alaihissalam meminta agar dibukakan. Lalu ditanya, 'Siapa ini?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanya, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya, "Apakah dia diutus?" Jibril menjawab, "Dia memang diutus." Lalu kami dibukakan. Tiba-tiba aku bertemu dengan Harun Alaihissalam. Dia lalu menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian kami naik ke langit keenam. Jibril Alaihissalam meminta agar dibukakan. Lalu ditanya, 'Siapa ini?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanya, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya, "Apakah dia diutus?" Jibril menjawab, "Dia memang diutus." Lalu kami dibukakan. Tiba-tiba kami bertemu dengan Musa. Dia menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Kemudian kami naik ke langit ketujuh. Jibril meminta agar dibukakan. Lalu ditanya, 'Siapa ini?' Jibril menjawab, 'Jibril.' Ditanya, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya, "Apakah dia diutus?" Jibril menjawab, "Dia memang diutus." Lalu kami dibukakan. Tiba-tiba aku bertemu dengan Ibrahim yang punggungnya sedang bersandar di Baitul Ma'mur. Baitul Ma'mur setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat yang berkunjung ke sana.
Kemudian Nabi pergi ke Sidratul Muntaha. Ternyata daun-daunnya seperti telinga gajah dan buah-buahannya seperti tempayan. Ketika ada sesuatu yang mengenainya, maka ia akan berubah. Tidak ada satu pun makhluk Allah yang mampu menyifatinya karena saking indahnya.
Kemudian Allah mewahyukan kepadaku. Allah mewajibkan kepadaku lima puluh shalat untuk setiap sehari semalam. Aku lalu turun menemui Musa. Musa bertanya, 'Apa yang diwajibkan oleh Tuhanmu kepada umatmu?' Aku menjawab, 'Lima puluh shalat.' Musa berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan kepada-Nya. Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan itu. Sungguh aku telah mencoba kepada Bani Isra'il dan mengabarkan kepada mereka.
Aku lalu kembali kepada Tuhanku. Aku berkata, 'Wahai Tuhanku, berilah keringanan untuk umatku.' Lalu Allah mengurangi lima untukku. Aku lalu kembali menemui Musa. Aku berkata, 'Allah mengurangi lima untukku.' Musa berkata, 'sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan itu. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan kepada-Nya.
Aku lalu terus menerus kembali menemui Tuhanku Tabaraka  wa Ta'la dan Musa, hingga akhirnya Allah berkata, 'Wahai Muhammad, sesungguhnya itu adalah lima shalat setiap sehari semalam. Setiap satu shalat bernilai sepuluh. Dengan demikian (pahalanya sama dengan) lima puluh shalat. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan tetapi tidak melaksanakannya maka dituliskan satu kebaikan untuknya. Apabila dia melaksanakannya maka ditulis sepuluh kebaikan untuknya. Dan, barangsiapa yang berniat melakukan keburukan tetapi tidak melaksanakannya maka ditulis satu  kebaikan. Apabila dia melaksanakannya maka ditulis satu keburukan.
Kemudian aku turun hingga sampai kepada Musa dan aku mengabarkan kepadanya. Musa lalu berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan kepada-Nya.' Aku lalu berkata, "Aku telah kembali kepada Tuhanku hingga aku merasa malu kepada-Nya."
Sumber:
Syaikh Fathi Ghanim, Kumpulan Hadits Qudsi Pilihan, Penerbit Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar