Sabtu, 30 Januari 2010

Hadits Nabi Muhammad Pilihan 1

1."Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), taklah kamu akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang kepada keduanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya."
2."Hendaklah kamu sekalian hiasi Al-Qur'an itu dengan suaramu yang merdu!"
3.Seorang muslim yang biasa-biasa saja dalam beribadah, namun memiliki budi pekerti dan akhlak terpuji akan dapat mencapai derajat setaraf dengan orang-orang yang banyak shalat, puasa, dan membaca Al Qur'an.
4.Sampaikan walaupun hanya satu ayat.
5.Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi):
"Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)."
6.Allah Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi):
"Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu, tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku."
"Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu. Jika kamu berdoa kepadaKu Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih."
7.Rasullullah Saw bersabda:
"Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak). Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, dibawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak). Aku yang pertama pemberi syafaat dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak). Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak). Dan Akulah paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)."

8.Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat.
9.Rasullullah Saw bersabda: "Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku." Para sahabat lalu bertanya, "Ya Rasullullah, siapakah khalifah-khalifahmu?" Beliau menjawab, "Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku."
10.Seorang anak Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan ditanya tentang lima perkara: tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya; tentang masa mudanya, apa yang dilakukannya; tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan dalam hal apa dia membelanjakannya; dan tentang ilmunya, mana yang dia amalkan.
11.Ada tiga perkara yang mengikuti mayit sesudah wafatnya, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Yang dua kembali dan yang satu tinggal bersamanya. Yang pulang kembali adalah keluarga dan hartanya, sedangkan yang tinggal bersamanya adalah amalnya.
12.Allah Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi):
"Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepadaKu, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan."
13.Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepadaNya) lalu dibiarkanNya kosong dan kecewa.
14.Yang pertama-tama dipertanyakan (diperhitungkan) terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah tentang shalatnya. Apabila shalatnya baik maka dia beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka dia kecewa dan merugi.
15.Shalat jama'ah pahalanya melebihi shalat sendiri-sendiri dengan dua puluh tujuh derajat.
16.Allah Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhaan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.
17.Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti).
18.Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sedekah jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya.
19.Allah Tabaraka wata'ala berfirman (hadits Qudsi): "Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu."
20.Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.
21.Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya.
22.Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada sasaran yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksanaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya.
23.Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya.
24.Apabila Allah memberi hidayah kepada seseorang melalui upayamu, itu lebih baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit sampai terbenam.
25.Bukanlah dari golongan kami orang yang tidak mengasihi dan menyayangi yang lebih muda, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan tidak beramar makruf dan nahi mungkar.
26.Orang yang paling tinggi kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah yang paling banyak berkeliling di muka bumi dengan bernasihat kepada manusia (makhluk Allah).
27.Sesungguhnya jika Allah Ta'ala menghendaki kebaikan bagi seorang hamba maka dia dikaryakannya. Para sahabat lalu bertanya tentang sabda Nabi Saw tersebut, "Bagaimana dikaryakanNya itu, ya Rasullullah?" Nabi Saw menjawab, "DiberiNya taufiq untuk beramal shaleh sebelum wafatnya."
28.Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertaqwa.
29.Semua anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan ialah mereka yang bertaubat.
30.Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat.
31.Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa.
32.Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang (Artinya, saat-saat sehat dan waktu senggang orang sering menggunakannya untuk melakukan perbuatan yang terlarang).
33.Mohonlah kepada Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan (keselamatan).
34.Manusia yang paling dekat derajatnya kepada derajat kenabian ialah para mujahidin dan ilmuwan (cendekiawan) karena kaum mujahidin melaksanakan ajaran para Rasul dan ilmuwan membimbing manusia untuk melaksanakan ajaran Nabi-Nabi.
35.Bagi tiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan dan ujian serta cobaan terhadap umatku ialah harta-benda.
36.Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke neraka dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.
37.Dapat diperkirakan bahwa kamu akan diperebutkan oleh bangsa-bangsa lain sebagaimana orang yang berebut melahap isi mangkok. Para sahabat bertanya, "Apakah saat itu jumlah kami sedikit, ya Rasullullah?" Beliau menjawab, "Tidak, bahkan saat itu jumlah kalian banyak sekali tetapi seperti buih air bah (tidak berguna) dan kalian ditimpa penyakit wahan." Mereka bertanya lagi, "Apa itu penyakit wahan, ya Rasullullah?" Beliau menjawab, "Kecintaan yang sangat kepada dunia dan takut mati."
38.Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik daripada shalat seribu rakaat.
39.Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap seluruh bintang.
40.Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.
41.Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak.
42.Barangsiapa kawin (beristri) maka dia telah melindungi (menguasai) separuh agamanya, karena itu hendaklah dia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.
43.Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu.
44.Allah Azza wajalla berfirman (dalam hadits Qudsi):
"Apabila Aku menginginkan untuk menggabungkan kebaikan dunia dan akhirat bagi seorang muslim maka Aku jadikan hatinya khusyuk dan lidahnya banyak berzikir. Tubuhnya sabar dalam menghadapi penderitaan dan Aku jodohkan dia dengan seorang istri mukminah yang menyenangkannya bila ia memandangnya, dapat menjaga kehormatan dirinya, dan memelihara harta suaminya bila suaminya sedang tidak bersamanya.
45.Tiada aku meninggalkan suatu fitnah sesudahku lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada godaan wanita.
46.Maafkanlah kesalahan orang yang murah hati (dermawan). Sesungguhnya Allah menuntun tangannya jika dia terpeleset (jatuh). Seorang pemurah hati dekat kepada Allah, dekat kepada manusia dan dekat kepada surga. Seorang yang bodoh tapi murah hati (dermawan) lebih disukai Allah daripada seorang alim (tekun beribadah) tapi kikir.
47.Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan.
48.Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampaipun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Allah menghapus dosa-dosanya.
49.Ambillah kesempatan lima sebelum lima: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk.
50.Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (penerima).
51.Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya seumpama bangunan saling mengokohkan satu dengan yang lain (kemudian Rasullullah Saw merapatkan jari-jari tangan beliau).

Sumber:
Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad), Gema Insani, Jakarta, 1991.
Departemen Agama RI, Al-Qur'an Dan Terjemahnya.
Ary Ginanjar Agustian, ESQ (Emotional Spiritual Quotient), Penerbit Arga, Jakarta, 2002.

Syamsul Rijal Hamid, Buku Pintar Hadits, Penerbit Qibla, Jakarta, 2012.

Jumat, 29 Januari 2010

Kata-Kata Bijak Di Dalam Al-Qur'an 1

1.Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
2.Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar
tidak berterima kasih kepada Tuhannya.
3.Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
4.Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.
5.Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
6.Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
7.Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
8.Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
9.Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.
10.Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
11.Dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan.
12.Tiap-tiap diri bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya.
13.Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli.
14.Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikannya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
15.Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).
16.Telah datang kebenaran, dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap.
17.Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
18.Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.
19.Maka berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebaikan.
20.Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu (mempedayakan).
21.Dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
22.Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
23.Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui.
24.Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.
25.Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup.
26.Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
27.Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka".
28.Tidak ada suatu jiwapun (diri) melainkan ada penjaganya.
29.Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
30.Bacalah, dan Tuhanmu amat mulia. Yang telah mengajar dengan pena. Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
31.Nun, demi pena dan apa yang mereka tuliskan.
32."Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari bangsa kamu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan kebahagiaan)mu, terhadap orang-orang mukmin ia amat pengasih lagi penyayang".
33.Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.

Sumber:
Departemen Agama RI, Al-Qur'an Dan Terjemahnya.